Sempat ragu-ragu ikut, akhirnya Mistur bersedia menjadi penampil di Jember Fashion Carnaval (JFC) untuk membangun kepercayaan diri. Rekan-rekan di lapas ikut bantu bikin kostum.ARMAN DHANI, JemberJARUM jam kian dekat ke pukul 12.00 kemarin (24/7). Jember Fashion Carnaval (JFC) yang dipandegani Dynand Fariz se-bentar lagi dimulai. Di tengah kerumunan para talent (baca: penampil) yang me-riung di halaman parkir gedung Pemkab Jember, jelas tergurat ketegangan di wajah Mistur, yang akan turut meramaikan acara tahunan tersebut. Baru ketika karibnya yang juga men-jadi salah seorang talent, Ari Herman, mendekat, ketegangan Mistur mencair.
Kita lemah karena tidak memiliki data terkait keberadaan mereka,' sebut Deni. Kenapa tidak terdeteksi sebelumnya. Pecinta durian agar tau sulitnya untuk mendapatakan saat durian itu jatuh. [FB] Ke akuratan GPS [FB] HELP - tidak bisa start [FB] Konversi TXT ke MP [FB] update peta papago PX5 [FB] cara instal hasil download update peta navnet_garmin_V226_N.exe [FB] cara instal hasil download update peta navnet_garmin_V226_N.exe [FB] cara instal hasil download update peta navnet_garmin_V226_N.exe.
Ari yang tengil itu mampu membuat Mistur tertawa dan rileks. Tenang saja, sebentar lagi kita tampil. Jangan tegang gitu, kata-nya kepada Mistur sembari tertawa SENIN 25 JULI 2011email: [email protected], [email protected]/Faks Redaksi: 02 www.radarjogja.co.idECERAN Rp 3.000SMS WAETiada Hari Suara RakyatBaca Halaman 4 Baca Berlatih. Hal 11Ketika Para Narapidana Berpartisipasi dalam Jember Fashion CarnavalBerlatih dan Belanja Bahan pun Dikawal Petugas04:33 11:47 15:08 17:39 18:52JADWAL SALATSusah Klaim AskesAss.
Untuk puskesmas Jetis.gimana nih saya mau klaim askes kok susah, sebetulnya bisa nggak pakai askes? Katanya saya mau ditelepon, kok sampai sekarang gak ada yang telepon. Sudah 1 bulan lebih. +110Disebut Gagal Berikan Contoh ke Instansi di Bawah JAKARTA Soal jumlah pegawai yang menggelembung, Istana Kepresidenan ternyata tak bisa menjadi contoh bagi instansi di bawahnya. Sebab, istana terus menggemukkan birokrasi.
Kritik keras itu adalah hasil kajian Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) yang dirilis kepada wartawan kemarin (24/7). Pada kesempatan itu Fitra secara khusus juga menanggapi rencana pemerintah melaku-kan moratorium (penghentian sementara) rekrutmen PNS (pegawai negeri sipil). Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyo-no) menambah 10 jabatan wakil men-teri yang sampai saat ini belum jelas pem-bagian kerjanya dengan menteri maupun pejabat eselon I, kata Sekjen Fitra Yuna Farhan di Jakarta kemarin. Dibentuk banyak lembaga di lingkungan Istana Presiden, seperti staf khusus, staf pribadi, juru bicara, unit kerja, dewan per-timbangan presiden, dan macam-macam satgas, ujar Yuna Diduga karena OverdosisPENYANYI kontro-versial Inggris Amy Winehouse ditemu-kan tak bernyawa d i k e d i a m a n n y a di London Utara, Inggris, Sabtu (23/7) tengah malam WIB.
SELENGKAPNYABACA SHOW & SELEBRITI Birokrasi Istana Gemuk Para Penyandang Tunagrahita yang Berprestasi Dunia Bangga, Dapat Medali Emas Seumur Hidup Meski menjadi penyandang tunagra-hita (keadaan dengan keterbelakangan mental), mereka mampu berprestasi di ajang internasional: Special Olympics World Summer Game 2011 di Athena, Yunani. Sebanyak 15 medali emas berhasil mereka raih Baca Bangga. Hal 3Di Rumah Tak Pernah Berlatih, Ika MenangBaca Halaman 3Nate Robinson Penuhi Janji Lakukan Tiga Kali Dunk di DBL Camp 2011SURABAYA Nate Robinson betul-betul membuktikan janjinya untuk melakukan aksi slam dunk spektaku-ler. Tidak hanya sekali, namun tiga kali. Pemain Oklahoma City Thunder terse-but melakukan-nya pada hari pertama DBL Camp 2011 di DBL Arena Surabaya kemarin (24/7). Sontak, aksi Robinson tersebut membuat 220 camper (111 putra dan 109 putri) yang menyaksikan memberikan aplaus panjang BMPAN Sepakat PenetapanSiap Kawal ke Elite PAN di DPRJOGJA - Dukungan terhadap keistime-waan DIJ dengan penetapan Sri Sultan Hamengku Buwono sebagai gubernur dan Sri Paduka Paku Alam sebagai wakil gubernur terus mengalir.
Kali ini desakan datang dari Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM-PAN). Desakan dilon-tarkan b ersamaan dengan kongres BM-PAN di Hotel Saphir Jogja pada 28-30 Juli mendatang Baca Nate. Hal 11Baca BMPAN. Hal 11GUNTUR AGA TIRTANA/RADAR JOGJAPERCAYA: Ketua Umum BMPAN Riski Sadig berpidato usai jalan sehat di Stadion Mandala Krida Jogja kemarin (24/7).Oleh: Dahlan IskanCEO PLNKecelakaan Kereta Cepat yang MendebarkanBERITA terjadinya tabrakan kereta cepat di Tiongkok Sabtu malam (23/7) waktu setempat tentu mengejutkan saya. Apa-lagi, kecelakaan yang menewaskan 35 orang dan melukai 200 orang lebih itu terjadi hanya satu minggu setelah saya mencoba menggunakan kereta cepat yang baru di sana saat bepergian dari Beijing ke Shanghai SHUANGYU - Tiongkok bergerak cepat menyikapi kecelakaan dahsyat kereta api peluru di wilayah timur negeri berpen-duduk terbanyak di dunia itu pada Sabtu malam lalu (23/7).
Kemarin (24/7) tiga pejabat senior di perusahaan kereta api Tiongkok biro Shanghai dipecat. Selain itu, evaluasi menyeluruh terkait keamanan segera dilakukan Kena Petir, Kereta Tiongkok BertabrakanBaca Kena. Hal 11 Baca Kecelakaan. Hal 3AP PHOTOOverdosisPENYversial Inggris Amy Winehouse ditemukan tak bernyawa d i k e d i a m a n n y a di London Utara, Inggris, Sabtu (23/7) tengah malam WIB. SELENGAmy WinehouseBaca Birokrasi. Hal 11TETAPBERKARYA:Mistur turun menyemarak-kan Jember FashionCarnaval,kemarin.SISTEMERROR:Bangkaikereta api peluru ber-kecepatantinggi usai kecelakaanakibat sistem listrik ter-sambar petir di Tiongkok, Sabtu malam (23/7). Ke-celakaan inimengakibat-kan 35 orang tewas dan 210 lainnya luka-luka.POLITIKA2 RADAR JOGJA Senin Wage 25 Juli 2011Rakornas Demokrat Dipercepat, Nyanyian Nazaruddin Diabaikan BOGOR Nyanyian Nazarud-din yang menyebut sejumlah petinggi Partai Demokrat (PD) menerima aliran dana ilegal dianggap sebagai angin lalu dalam rapat koordinasi nasi-onal (rakornas) partai tersebut di gedung SICC, Sentul, Bogor, yang ditutup kemarin (24/7).
Tak ada putusan apa pun se-bagai upaya membersihkan citra partai. Rakornas yang semula dipre-diksi panas berjalan dengan kondisi mengamankan posisi Ketua Umum PD Anas Urba-ningrum. Karena itu, tak ada debat panjang, malah rakornas ditutup lebih cepat. Jadwal penutupan yang seharusnya pukul 19.30 dimajukan pu-kul 17.00. Hingga penutupan tersebut, tidak ada sama sekali tindakan tegas yang diambil forum rakornas terhadap kader yang dinilai bermasalah.
Sikap politik maupun reko-mendasi yang dihasilkan lebih bersifat normatif. Sikap politik yang dibacakan Sekjen PD E dhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mi-salnya. Di sana secara umum hanya disampaikan sejumlah apresiasi maupun dukungan terhadap kinerja pemerintah ataupun lembaga hukum. Begitu juga halnya dengan rekomendasi rakornas yang dibacakan Ketua SC Jhonny Allen Marbun.
Malah, banyak kader yang justru tersenyum, bahkan tertawa, saat wakil ke-tua umum PD itu membacakan butir demi butir rekomendasi. Terutama saat Jhonny mem-bacakan rekomendasi bahwa PD harus meneguhkan diri sebagai partai tengah yang nasionalis religius dengan tetap memegang teguh prinsip perjuangan politik partai. Yaitu etika politik bersih, cerdas, dan santun. Ngomongin diri sen-diri, kata salah seorang kader sambil tertawa ringan. Jhonny selama ini termasuk salah seorang petinggi partai yang disebut-sebut berma-salah. Bahkan terakhir, anggota DPR yang sedang menjalani periode keduanya itu sempat dilaporkan mantan ajudannya ke KPK atas dugaan sebagai mafi a anggaran. Meski demikian, atas hasil ra-kornas tersebut, ketua umum PD justru menyambut baik.
Menurut Anas, hasil rakornas kali ini justru telah menunjuk-kan bahwa Demokrat adalah partai besar. Kita telah mampu menunjukkan untuk menjadi-kan rakornas sebagai forum orang yang cerdas, kata Anas dalam pidato penutupannya. R a k o r n a s a d a l a h j a d -w a l r u t i n t a h u n a n. Namun, forum kali ini sem-pat diprediksi penuh kejutan seiring dengan pengakuan dan tudingan mantan Benda-hara Umum PD M. Nazaruddin tentang sejumlah kader yang terlibat korupsi.Situasinya menjadi semakin panas saat buron KPK itu se-cara khusus terus menyerang Anas dengan berbagai tudi ngan dugaan korupsi dan politik uang saat kongres.
Isu dan wacana pelaksanaan kongres luar biasa (KLB) ataupun penonaktifan Anas sebagai ketua umum terus mengemuka menyertai pelaksa-naan rakornas. Selain tak ada penyikapan khusus terhadap dorongan KLB ataupun penonaktifan Anas, rakornas tidak memberi-kan tindakan atau penyikapan terhadap beberapa kader lain yang juga sempat disebut-sebut Nazaruddin ataupun yang dianggap bermasalah selama ini. Misalnya Andi Mallarangeng, Ibas, Ange-lina Sondakh, Mirwan Amir, Jhonny Allen, Ruhut Sitompul, ataupun Andi Nurpati. Terkait dengan hal tersebut, Wasekjen PD Saan Mustopha hanya menyatakan bahwa pe-nyikapan baru akan dilakukan setelah rakornas. Termasuk langkah restrukturisasi kepe-ngurusan.
Itu bukan di sini forumnya, nanti itu pasca-ra-kornas, tandas Saan. Sejak resmi dibuka Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sebenarnya sudah diperki-rakan, rakornas tidak meng-hasilkan keputusan ekstrem. Setidaknya, hal itu terlihat dari pidato SBY yang seakan meredam isu dan wacana yang ada. Misalnya, saat pendiri Demokrat tersebut menyam-paikan bahwa sanksi apa pun dari partai tidak seharusnya didasarkan pada trial by press maupun trial by SMS atau BBM, namun harus didasarkan pada fakta hukum.Kesan meredam juga tampak saat SBY berpesan kepada DPP agar menyelesaikan persoalan yang ada. Banyak pihak yang memahami hal tersebut se bagai bentuk kepercayaan yang masih diberikan SBY kepada kepengu-rusan di bawah Anas.
Setali tiga uang, Sekretaris Dewan Kehormatan PD Amir Syamsuddin juga meminta semua pihak tidak terpenga-ruh fi tnah yang tak jelas bukti dan faktanya. Desakan agar Anas mundur juga dianggap terlalu dini. (jpnn) Tak Ada Pembersihan Kader Bermasalah BOGOR Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Demokrat ternyata menelan biaya cukup besar. Meski ber-langsung dua hari, 2324 Juli 2011, rapat itu menguras kocek Rp 5 miliar. Biaya rakornas ini Rp 5 mili-ar, ungkap Ketua SC Rakornas Demokrat Jhonny Allen Mar-bun di tengah arena rakornas di gedung SICC, Sentul, Bogor, kemarin (24/7).
Wakil ketua umum DPP De-mokrat tersebut menganggap nilai sebesar itu masih masuk akal. Mengingat, lanjut dia, panitia tentu harus menyiap-kan hotel dan makan bagi para peserta rakornas. Itu pun bagi yang luar Jawa, yang dari Jawa tidak kami sediakan, tambah Jhonny. Selain itu, panitia harus menanggung biaya gedung tempat acara sekaligus pernak-perniknya. Juga, pengeluaran untuk spanduk dan bendera. Ya, artinya total semua sekitar Rp 5 miliar lah plus minusnya, tuturnya. Lantas, bagaimana dana sebesar itu dikumpulkan?
Dia menegaskan bahwa peng-galian dana dilakukan secara prosedural. Yang utama, ang-garan didapat dari sumbangan anggota dan kader. Misalnya, sebut dia, setiap anggota DPR dari Demokrat yang berjumlah 148 orang diminta menyum-bang Rp 10 juta. Dari situ saja sudah Rp 1,5 miliar, beber Jhonny. Namun kenyataannya, imbuh dia, ada anggota dewan yang menyumbang hingga Rp 50 juta. Nah, ini kan bisa lebih ya toh? Belum lagi, sumbangan dari kader Demokrat yang duduk di eksekutif.
Nilainya bisa men-capai Rp 50 juta per anggota. SBY juga menyumbang secara pribadi sesuai dengan keten-tuan. Ya, paling tidak Rp 100 juta, ungkap Jhonny. Apakah ada sumbangan lain dari luar partai, sponsor mi-salnya? Ya, pasti ada lah, kami juga tidak munafi k, ketentuan di undang-undang kan perusa-haan boleh menyumbang.
Ada lah, kami nggak mau bilang nggak ada, ujarnya. Jhonny meyakinkan bahwa keuangan Demokrat selalu dikelola sesuai dengan prose-dur. Termasuk, kas partai yang didapat dari sumbangan anggota. Menurut dia, gaji se-tiap anggota dewan dipotong per bulan hingga Rp 5 juta.
Jika ditotal, per bulan sumbangan dari anggota mencapai Rp 750 juta. Jadi, klir semua lah, katanya. Dikonfi rmasi terkait dengan hal itu, Wasekjen DPP Partai Demokrat Saan Mustopa juga menganggap bahwa nilai terse-but masih wajar. Sebab, jumlah peserta rakornas mencapai 5.300 orang.
Kalau dilihat dari jumlah pesertanya, Rp 5 miliar itu wajar, ujarnya. Senada de-ngan Jhonny, menurut dia, biaya rakornas kali ini didapat dari sumbangan semua kader PD. Sisanya didapat dari kas partai, imbuhnya. (jpnn)Dua Hari Telan Rp 5 Miliar JAKARTA Partai Golkar resmi mengusung Ketua DPD I Golkar Jakarta Prya Rama-dhani sebagai calon gubernur pada pilkada tahun depan.
Prya adalah ayah artis Nia Ramadhani sekaligus besan Ketua Umum DPP Partai Gol-kar Aburizal Bakrie.Ketua Panitia Rakerda Mu-hammad Ramli mengatakan, keputusan tersebut diambil secara bulat oleh 300 peserta rakerda yang terdiri atas DPP, DPD 1 dan 2, serta pengurus Golkar di tingkat kecamatan. Prya adalah ketua DPD Golkar DKI. Jadi, pantas kalau diusung sebagai calon gubernur DKI. Beliau juga sudah dikenal warga Jakarta dan mampu mengayomi seluruh anggota, kata Ramli.Rakerda juga membahas persia-pan pemenangan Prya, termasuk rancangan koalisi dengan partai dan kontestan lain yang ingin maju pada pilkada tahun depan.Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengharapkan gubernur DKI Jakarta men-datang mempunyai kemauan dan keberanian demi kemasla-hatan 10 juta warga DKI. Gu-bernur DKI harus tegas dan berani untuk membawa Jakarta lebih baik lagi, ujarnya.Ical meminta seluruh kader bekerja keras memenangkan pilkada dengan melakukan koordinasi hingga ke tingkat kelurahan dan RW. Ical juga meminta partainya berkoalisi dengan partai atau tokoh lain yang mampu menambah su-ara bagi Prya. Insya Allah, Golkar akan mengusung kader menjadi cagub atau cawagub, tegasnya.
(jpnn)Golkar Usung Besan Ical Jadi Cagub DKISEMENTARA itu, tidak ada kejutan dalam rakornas Par-tai Demokrat yang terjadi di tengah badai Nazaruddin itu. Menurut analis politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bakti, SBY tetap memperta-hankan Anas Urbaningrum sebagai ketua umum karena takut lengsernya Anas menjadi preseden politik di tingkat nasional. Ketika Anas bisa diganti atau dicopot di tengah jalan, tegas Ikrar, SBY dalam konteks politik Indonesia juga bisa diganti.KLB dalam konteks nasional sama dengan impeachment. Apalagi, (Anas dan SBY) sama-sama nggak becus, sindir Ikrar. Dia menambahkan, bila nanti KPK yang fair dan independen mampu membuktikan semua tuduhan Nazaruddin terhadap Anas, SBY juga akan terkena imbasnya. Mau nggak mau, SBY juga habis, katanya.Ikrar juga merasa heran de-ngan ditunjuknya Ketua SC Jhonny Allen Marbun untuk membacakan rekomendasi ra-kornas. Buat saya, itu dagelan politik.
Seseorang (Jhonny Allen) yang sampai sekarang dianggap tidak bersih mem-bacakan hasil rakornas yang seolah-olah segalanya su-dah bersih, kata Ikrar. Secara substansi, dia menilai reko-mendasi rakornas sama sekali tidak konkret.Bagi saya, itu onani atau mas-turbasi politik. Nggak akan ada orang yang mau menyatakan dirinya korup.
Mengapa partai tidak melakukan investigasi terhadap siapa-siapa saja yang diduga terlibat? Ujarnya.Pengamat politik dari UI Andrinof A.Chaniago me-ngatakan, rekomendasi ra-kornas tak ubahnya janji-janji umum suatu partai politik ketika mau berdiri. Butir-butir Komitmen Sentul, lanjut dia, cenderung berjalan di tempat karena tak mampu menjadi kelanjutan dari pembangunan politik yang berkualitas di in-ternal partai pemenang Pemilu 2009 itu.Dari awal pembukaan, pernyataan SBY, maupun beberapa kader terasa sangat mengambang. Tidak ada yang decisive dan instruktif, kata Andrinof. Misalnya, sebut dia, dengan memberikan sanksi kepada kader yang terang-terang melakukan pelang-garan etika.Ketidaktegasan itu, menurut dia, disebabkan kompleksnya persoalan yang tengah diha-dapi.
Apalagi, Partai Demokrat tengah memegang tampuk kekuasaan dan mendapat banyak sorotan. Karena itu, komitmen untuk melakukan bersih-bersih partai secara terbuka terhadap kader-kader bermasalah akan menjadi pili-han yang berisiko tinggi.Kalau menunjuk satu per satu nama, bisa-bisa muncul Nazaruddin-Nazaruddin yang lain, kata Andrinof. Sebagaimana diberitakan, Nazaruddin mengaku ber-nyanyi mengenai praktik poli-tik uang Anas Urbaningrum saat kongkres karena dipicu rasa kecewa.
Mantan Benda-hara Umum Partai Demokrat yang kini masuk daftar pencar-ian orang (DPO) Interpol itu merasa ditinggal sendirian oleh Anas dalam menghadapi berbagai tuduhan terkait suap wisma atlet.Lantas, apakah duku ngan S B Y u n t u k m e m p e r t a -hankan Anas di posisi ketua umum dikompensasi dengan jaminan Anas untuk tidak tampil sebagai capres 2014? Soal gusur-menggusur Anas itu tidak menjadi agenda pribadi SBY. Seandainya seka-rang ini tidak terjadi apa-apa, Anas aman-aman saja.
SBY tetap yang paling dominan mengarahkan siapa capres dari Partai Demokrat, tutur Andrinof. (jpnn)Anas Jatuh, SBY Juga Jatuh MENUJU KURSI GUBERNUR: Ketua DPD Golkar DKI Prya Ramadhani saat berjabat tangan dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie yang tak lain adalah besan.MASIH KOMPAK:Dari kiri, Edhie Baskoro Yudhoyono,Syarif Hasan, Anas Urbaningrum, dan Tia Urbaningrumsaat penutupan rakornas Demokrat kemarin.NICK HANOATUBUN/RMSEPUPU NAZARUDDIN: Anggota DPR M.
Nasir yang dicekal KPK kemarin muncul di rakornas Demokrat. Dia heran dengan pencekalannya itu.Di ajang Special Olym-pics World Summer Game 2011 (Olimpiade untuk penyandang tuna-grahita) di Athena, Yu-nani, untuk kali pertama Indonesia mengirimkan atlet Bocce. Meski be-gitu, Indonesia langsung meraih medali emas.BOCCE adalah semacam olah-raga bola yang terbuat dari baja dan berakar pada permainan kuno di zaman Kekaisaran Ro-mawi. Ini adalah permainan menggelindingkan bola besar ke arah bola kecil. Yang bolanya terdekat yang menang.Dari cabang olahraga (ca-bor) ini, tiga medali emas dan tiga perunggu dibawa pulang kontingan Indonesia.Mereka yang menyumbang-kan medali emas adalah Fadil-lah Sobri, Rico, dan pasangan putri Vivi Indriyani dan Ika Solehati. Lalu medali perunggu diperoleh Ika Solehati, Vivi Indriyani, dan pasangan putra-putri Rico dan Fadillah Sobri.Sebagai salah satu motor peraih medali emas, kisah Ika Solehati cukup menarik.
Ternyata, bakat Ika berolah-raga awalnya tidak diketahui orang tuanya, pasangan Suroto dan Atikah. Sampai sekarang, keduanya juga belum menda-pat jawaban dari mana bakat anaknya berasal.Suroto menceritakan, se-lama ini anaknya tidak pernah memperlihatkan kemampu-annya berolahraga ketika di rumah. Layaknya anak down syndrome lain, anak pertama dari tiga bersaudara itu lebih suka berada di rumah. Kalau-pun keluar, paling mengantar adiknya ke sekolah dan di sekitar rumah. Itu juga tidak berolahraga, ujar Suroto.Karena itu, dia kaget bukan kepalang saat putrinya memba-wa medali emas dan perunggu. Itu terjadi tiga tahun silam, tepatnya 17 Februari 2008.
Saat itu Ika masuk ke rumah dan mengatakan kepada ayahnya bahwa dia menang lomba. Ka-tanya lomba bocce, saya tidak tahu apa itu, kenangnya.Sejak saat itu dia sadar bahwa karir putrinya yang lahir pada 5 Maret 1991 dibidang olahraga moncer. Sebab, saat masuk di sekolah luar biasa (SLB) Lenteng Agung, putrinya terus mendulang medali. Di seko-lah itu ada guru yang pernah melihat Ika bertanding, lantas dia dilatih, imbuhnya.Latihan di sekolah itulah yang menjadi satu-satunya ilmu olahraga Ika. Sebab, selama di rumah Ika tidak pernah mempraktikkan permainan yang melambungkan nama-nya tersebut. Kemampuan-nya hanya diasah selama di sekolah atau tempat latihan di Rawamangun setiap Sabtu. Di rumah dia tidak pernah berla-tih bocce, ungkapnya.Termasuk emas yang didapat di Athena, Yunani, selama tiga tahun Ika mampu mengoleksi enam emas.
Berbagai penghar-gaan tersebut membuat orang tuanya sangat bangga. Dia berhasil mengikis anggapan bahwa anak down syndrome sering tidak berguna.
Sampai bisa ketemu presiden. Saya, orang tuanya, saja tidak per-nah, kelakarnya.Dia masih ingat, saat Ika ikut menjemput dirinya ke ban-dara pada 2009 sepulang dari umrah. Keindahan pesawat membuat Ika terus menangis selama perjalanan pulang karena dia ingin menaiki si burung besi. Keterbatasan eko-nomi membuat orang tuanya menunda keinginan anaknya. Belum sempat permintaannya dipenuhi, Ika sudah bisa ter-bang sendiri hingga Yunani. Mereka pantas berbahagia. Sebab, keduanya sempat kha-watir dengan masa depan Ika saat kecil.
Maklum, beberapa bulan sejak lahir Ika kerap kejang-kejang tanpa diikuti panas tubuh. Saat diperiksa-kan ke dokter, mereka harus menelan pil pahit karena Ika mengidap penyakit mirip epi-lepsi. Seperti epilepsi, tetapi belum sampai epilepsinya, katanya.Sejak itu Ika harus menelan tiga butir obat setiap hari. Penyakit tersebut juga mem-buat pertumbuhannya ber-jalan lambat.
Hingga berusia lima tahun Ika kecil belum bisa berjalan. Untuk mencapai tujuan, perempuan tersebut harus ngesot. Tapi, kami se-karang bangga, dia bisa go international, tuturnya.Ada kisah sedih tentang Ika dan olahraganya. Hingga saat ini Suroto dan Atikah tidak per-nah berada di samping putrinya untuk memberikan semangat. Dia harus mengalah dengan sikap Ika yang kerap grogi saat orang tuanya di dekatnya ketika lomba.
Sampai semua medali ini terkumpul, kami hanya bisa melihat dari kejauhan, kata-nya lantas mengangkat semua medali.Ika kini mulai beranjak de-wasa. Dia juga sudah bisa mengambil keputusan sendiri dengan mengatakan ingin kuli-ah. Orang tuanya menyanggupi untuk mencarikan universitas yang bisa mewadahi keterba-tasan anaknya.
Meski demi-kian, dia tidak memberikan beban kepada buah hatinya tentang masa depannya. Atlet atau tidak, tidak masa-lah, ucapnya.Atas kesuksesan anaknya, Suroto menitipkan pesan ke-pada orang tua yang memiliki anak dengan keterbatasan se-perti Ika. Dia ingin para orang tua tidak minder dan tidak menyembunyikan anaknya di rumah. Sebab, sekolah bisa membuat anak tersebut lebih baik dan menemukan bakatnya. Kami sangat bangga kepadanya, tandasnya. (jpnn)Salah seorang peraih medali emas pada even yang dihelat mulai 25 Juni hingga 4 Juli itu adalah Stephania Handojo.
Perempuan 19 tahun tersebut menyumbang satu medali emas dari nomor renang gaya dada 50 meter. Bukan hanya itu. Fani, sa-paan akrab Stephania, juga mendapatkan medali khusus setelah menjadi wakil Asia Pacific dalam lomba renang estafet unified games.
Satu tim estafet tersebut diisi dua anak normal dan dua anak tunagrahita. Keberhasilan Fani meraih prestasi tak berhenti di Athena saja.
Sepulang ke Indonesia, dia ternyata mendapatkan peng-hargaan dari Menteri Pember-dayaan Perempuan dan Perlin-dungan Anak Linda Agum Gu-melar serta UNICEF Indonesia sebagai tunas muda pemimpin Indonesia 2011. Fani dan para peraih medali emas yang lain juga disambut secara khusus oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama ibu negara Ani Yudhoyono.
Saya sangat senang bisa menang. Bisa ketemu dengan presiden, katanya.
Saat disinggung persiapan-nya hingga berhasil meraih emas, Fani tak terlalu sulit memahaminya. Dengan tang-kas, dia menceritakan bahwa latihan dan semangatlah yang membuatnya menang. Saya latihan di sport club Kelapa Gading tiap hari, tuturnya. Lawannya berenang cepat-ce-pat.
Tapi, saya semangat. Ada mama, papa. Adik saya juga ikut, lanjut pe-rempuan kelahiran Surabaya 19 tahun silam tersebut.Menurut ibunda Fani, Maria Yustina Tjandrasari, keber-hasilan anaknya tersebut tak bisa dilepaskan dari dukungan keluarga yang cukup besar. Dia mengatakan, kesabaran men-jadi kunci utama kesuksesan-nya selama mendampingi dan mendidik Fani.Jangan malah tidak diberi perhatian, justru harus lebih.
Orang tua harus berusaha me-nemukan apa yang menjadi keinginannya. Ternyata, dari umur lima tahun, dia kelihatan senang air. Juga senang renang. Kebetulan, itu bagus untuk per-kembangan motoriknya. Jadi, kami dukung total dia, terang-nya saat ditemui di rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Jumat lalu (22/7).Menjelang kejuaraan di Athe-na, Maria juga tidak mau tang-gung-tanggung memaksi-malkan potensi buah hatinya meski sejak 2008 Fani hampir selalu meraih prestasi di dunia renang.
Itu dibuktikan dengan latihan keras selama empat jam setiap hari dan ditangani langsung oleh pelatih pelatnas Albert C. Susanto yang dikont-rak melatih secara khusus.Keinginan Maria agar anaknya berlatih keras layaknya anak normal sehingga mampu me-raih emas bukan tanpa alasan. Sebab, keikutsertaan Fani di ajang Special Olympics itu ha-nya sekali seumur hidup.Dia harus bisa menang. Bisa menunjukkan prestasinya karena akan menjadi kenang-kenangan seumur hidupnya. Aturannya, di kejuaraan ini satu peserta hanya boleh ikut sekali seumur hidup, papar-nya yang juga berangkat ke Yunani sekeluarga untuk men-support Fani.Keberhasilan di luar dunia olahraga ternyata juga didapat Fani. Dia mendapatkan pen-ghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) seba-gai anak down syndrome perta-ma yang mampu memainkan 22 lagu dengan piano.Maria menjelaskan, semua itu didapat karena dirinya memberikan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh Fani, layaknya anak normal.
Bah-kan, dalam urusan pendidikan pun, Fani bersekolah bersama anak normal lainnya di Se-kolah Menengah Perhotelan Kasih Ananda (setara SMK) dan sekarang sudah duduk di kelas III.Dia ternyata mampu berse-kolah dengan anak-anak nor-mal. Dia juga pernah magang di salah satu hotel dan dinya-takan berhasil. Jadi, dia harus diberi kesempatan dan diberi keyakinan bahwa dia mampu. Terbukti, Fani akhirnya bisa, ucapnya.Nah, untuk menghadapi kelulusan yang akan dicapai-nya setelah kelas III, Maria telah menyiapkan usaha un-tuk anaknya tersebut. Yakni, membuatkan kios laundry di kawasan pertokoan yang dekat dari rumahnya.Kami harus siapkan masa de-pannya. Dia mungkin kesulitan jika tidak disiapkan. Yang jelas, kalau keterampilan, dia sudah punya.
Apalagi kalau mencuci, dia sudah terbiasa mencuci sendiri. Kami sebagai orang tua terus memberikan dukungan dan dia sudah membuat kami bangga, tegasnya dengan mata berkaca-kaca. (jpnn) RADAR JOGJA Senin Wage 25 Juli 2011 3 BANGGA.Sambungan dari hal 1Kuncinya, Perhatian Ekstra Orang Tua Lebih mengagetkan lagi, penyebab kecelakaan kali ini sama dengan penyebab terhentinya kereta cepat Beijing-Shanghai.
Yakni, sistem listriknya di-sambar petir. Dalam dua ming-gu pertama beroperasinya kereta peluru Beijing-Shang-hai, sudah tiga kali kereta tiba-tiba berhenti karena sistem listriknya tidak ber-fungsi. Yakni, setelah sistem itu disambar petir.Tentu ngeri membayangkan bagaimana kereta cepat tiba-tiba berhenti, kemudian dita-brak oleh kereta cepat yang datang berikutnya seperti yang terjadi Sabtu malam itu. Berarti, ada dua sistem yang rusak.
Di samping sistem relay untuk mencegah pengaruh petir, juga sistem informasi otomatis yang mestinya bisa menghentikan kereta cepat berikutnya.Saya terus mengikuti per-kembangan kecelakaan itu lewat berbagai jalur infor-masi. Ternyata, yang terlibat kecelakaan ini bukan kereta peluru generasi terbaru se-perti jurusan Beijing-Shang-hai. Ini kereta peluru generasi pertama yang kecepatannya masih 170 km/jam. Seper-ti yang saya naiki minggu lalu dari Kota Chengdu ke Chongqing.Setelah generasi ini, lahir generasi kecepatan 350 km/jam.
Seperti untuk jurusan Beijing-Tianjin atau Shanghai-Hangzhou. Lalu, lahir pula generasi berikutnya dengan kecepatan 300 (tepatnya 312 km/jam) seperti yang baru saja saya naiki dari Beijing ke Shanghai. Dalam waktu dekat akan lahir generasi yang dianggap paling tepat, yakni generasi yang ke-cepatannya 270 km/jam. Yang terakhir itu dianggap tepat karena dari segi kecepatan sudah sangat cepat, dari segi biaya sangat efi sien, dan dari segi biaya operasi penggunaan listrik paling rendah.Sekarang ini Tiongkok su-dah memiliki rute sepanjang 8.000 km untuk kereta peluru generasi pertama. Ditambah generasi berikutnya, akhir ta-hun ini akan mencapai hampir 9.000 km. Akhir tahun depan mencapai 13.000 km.
Dan, akhir 2015 sudah mencapai 16.000 km. Pertumbuhan rute kereta cepat sangat fantastis di sana.Tentu ancaman petir ini sa-ngat serius.
Saya jadi takut mencobanya lagi, terutama pada Juli dan Agustus seperti ini. Dua bulan ini adalah bulan datangnya hujan, badai, petir, dan taifun di bagian timur Tiongkok sampai ke Hongkong dan Taiwan. Wenzhou, kota terjadinya kecelakaan Sabtu lalu, termasuk kawasan pantai timur yang menjadi langganan cuaca ekstrem itu.Kereta yang terlibat ke-celakaan itu sebenarnya ham-pir masuk Stasiun Wenzhou. Sudah di pinggir kota. Tiba-tiba petir menyambar dan kereta berhenti mendadak.
Malam yang gelap karena cuaca men-jadi lebih gelap karena listrik di kereta juga mati. Beberapa menit kemudi-an tiba-tiba blaaaar! Kereta cepat berikutnya datang dan menabraknya dengan keras. Gerbong-gerbong, baik yang ditabrak maupun yang me-nabrak, anjlok keluar rel.
Empat gerbong terjun ke jurang, salah satunya masih menggantung di bibir jem-batan. Mayat-mayat segera diangkut ke rumah sakit dan yang selamat dikumpulkan di sekolah setempat.Topografi daerah Wenzhou ini memang penuh pegunun-gan dan jurang. Saya pernah naik kereta (lama) dari Wen-zhou ke Jinhua. Kereta selalu merayap di sela-sela gunung dan di bibir jurang. Tapi, un-tuk kereta cepat ini sudah ada jalur baru.
Gunung-gunung diterobos dengan terowongan dan lembah-lembah diatasi dengan rel layang. Kecelakaan itu terjadi di kawasan rel la-yang ini.
Dengan demikian, kalau ada jembatan, di situ bukanlah jembatan karena ada sungai.Kereta yang tersambar petir tersebut adalah kereta untuk jurusan Hangzhou (ibu kota Provinsi Zhejiang) menuju Fuzhou (ibu kota Provinsi Fujian). Kota Wenzhou, lo-kasi kecelakaan itu, ada di tengah perjalanan.
Wenzhou sendiri adalah kawasan da-gang yang paling menonjol di Tiongkok karena orang Wenzhou dikenal pal ing pandai berdagang di seluruh Tiongkok. Untuk Tiongkok, Wenzhou adalah Belandanya Eropa. Ketika zaman politik men-jadi panglima di Tiongkok pun orang Wenzhou tetap bisa berdagang secara diam-diam. Karena itu, pedagangan dan peredaran uang bawah tanah sangat menonjol di Wenzhou.Sepulang dari Tiongkok, ke-marin saya harus ke Salatiga, dekat Semarang. Lalu ke Solo.
Dari Solo saya naik kereta api Argo Wilis ke Surabaya. Ini karena Minggu pagi ke-marin saya harus ke Madura.
Naik Argo Wilis Solo-Surabaya ternyata enak juga. Dengan naik kereta yang lebih lambat perasaan lebih tenang.
Apa-lagi, gerbong dan toiletnya juga selalu dibersihkan. Saya melihat ada kemajuan yang besar dalam pelayanan kereta api di Indonesia.
Terutama, sejak Dirut PT KAI dipegang Jonathan, arek Suroboyo yang nekat itu.Memang, kereta terlambat 15 menit saat tiba di Solo (dari Bandung). Tapi, tiba di Surabaya tepat waktu. Rupanya keterlambatan itu bisa dikejar di rute Solo-Madiun. Pada rute ini (juga rute Jogja-Solo) kereta kita bisa melaju 100 km/jam.
Ini baru separo kecepatan kereta cepat generasi per-tama Tiongkok. Rute selebihnya lebih ren-dah lagi. Banyak rute yang keretanya hanya bisa berjalan 80 km/jam. Bahkan, untuk rute Malang-Blitar hanya bisa jalan 50 km/jam. Lingku-ngan dan kondisi rel tidak lagi memungkinkan untuk lebih cepat lagi.Te n t u s a y a a k a n t e r u s mengikuti perkembangan infrastruktur kereta api ini, baik di Tiongkok maupun di dalam negeri.
Saya pasti ingin tahu bagaimana Tiong-kok mencari jalan keluar agar kereta api cepatnya bisa antipetir secara sempurna! Saat naik kereta cepat Bei-jing-Shanghai saya sempat menghitung papasan dengan kereta dari arah berlawanan setiap berapa lama. Ternyata, ada yang baru lima menit sudah berpapa-san.
Ada juga yang baru tujuh menit dan 10 menit. Berarti dari belakang pun demikian. Berarti di belakang kereta saya itu banyak sekali kereta cepat yang siap menerkam dar i belakang. Alangkah berbahayanya kalau sistem informasi dan pencegahan tabrakan otomatis antarkere-ta itu rusak! (.)Kereta Berhenti, Ditabrak dari Belakang KECELAKAAN.Sambungan dari hal 1CHRISTIAN Husein Sitompul tersenyum lebar di samping Presiden Susilo Bambang Yu-dhoyono (SBY). Bersama para peserta Olimpiade Tunagra-hita Dunia yang diterima pres-iden di istana, putra pasangan anggota Fraksi Partai Demokrat DPR Ruhut Sitompul dan Anna Rudhianthiana Legawati itu se-lalu terlihat semringah. Ketika fotografer tengah membidikkan kamera, pemuda 20 tahun itu berseru memberikan aba-aba, 1.2.3!Penyabet medali emas di ca-bang olahraga renang nomor gaya bebas 50 meter tersebut dalam kesehariannya memang ramah.
Setiap bertemu dengan orang yang belum dikenalnya, Christian mendatangi orang itu dan terlebih dahulu mengulur-kan tangan mengajak berkena-lan. Kenalan dulu, dong. Nama saya Christian, ujar pelatih renangnya, Harison Sirait, me-nirukan gaya Christian.Ketika masih berlatih di tanah air, Harison mengakui kemam-puan Christian sudah menonjol. Karena itu, dia menargetkan Christian meraih satu medali sejak sebelum bertolak ke Yu-nani. Dia selalu berlatih keras sehingga kami sudah mem-prediksi dia akan memperoleh medali: entah emas, entah per-ak, atau perunggu.
Nyatanya dia berhasil memperoleh emas, kata Harison bangga.Prestasi mengkilapnya di kolam renang tidak sebanding dengan gelapnya jalan hidup Christian. Terlahir sebagai satu-satunya anak pasangan Anna dan Ruhut, penyandang down syndrome itu harus me-nyaksikan dua orang tuanya berpisah. Penyebabnya, ada pihak ketiga dalam perkawinan beda agama tersebut.Trauma perpisahan orang tuanya tersebut sangat mem-bekas. Apalagi, Christian se-belumnya sangat dekat dengan ayahnya. Menurut Anna, sejak menemukan orang lain pada 2 Januari 2008, perhatian Ruhut kepada Christian punah se-hingga sangat mengecewakan anak tersebut. Ruhut dulu sayang sekali kepada Tian. Tapi, sekarang sejak ada Diana (Diana Leovita, istri kedua Ruhut, Red) berubah 180 dera-jat, bahkan tidak pernah meli-hat sekali pun, papar Anna.Bila sudah marah, Christian bisa spontan melampiaskan kepada orang-orang di seki-tarnya.
Kadang-kadang kata-katanya tidak senonoh. TV dilempar, kacamata dipecahin. Kalau sudah kangen ayahnya, dia selalu tanya Mah, Papa Ruhut kapan pulang? Pengin Papa pulang baik-baik. Nanti aku buatin jus, kata Anna me-nirukan anaknya.
![]()
(jpnn)Para Peraih Emas di Cabor Bocce, Olimpiade Tunagrahita di Yunani Di Rumah Tak Pernah Berlatih, Ika MenangIngat Ruhut, Pecahkan KacamataDHIMAS GINANJAR/JPNN BERPRESTASI: Ibu Ika, Atikah (Kiri), Ika, Dan Suroto Di Rumahnya, Di Jakarta, Kemarin.JPNNChristian SitompulPasya MGW, pingir jln jembtan lyang jan-ti bnyak smpah, mhn dibrsihkan PU, nuwun. +734Tanggung Jawab Pilih PemimpinBagaimana negeri ini akan menjadi baik jika kita (rakyat) sendiri tidak bertanggung jawab atas pilihan pemimpin sendiri, apakah orang itu amanah atau tidak. Kemunafikan begitu biasa dipertontonkan, menganggap dirinya paling baik, bersih, jujur.
Pada-hal kejujuran dan kebaikan orang lain yang menilai. +497Tahan Diri Bukan Balas DendamSambut Ramadhan dengan pembaruan ibadah, bukan berlebih2an dalam makan minum, karena inti ibadah puasa adalah menahan diri bukan membalas dendam, moga puasa kali ini berkah wahai saudaraku. +605SIM-STNK Keliling di Radar JogjaRadar Jogja kembali menggelar perpanjangan SIM dan STNK. Menggandeng Ditlantas Polda DIJ, kegiatan itu dijadwalkan dilaksanakan Senin, 25 Juli 2011, di halaman Radar Jogja Jalan Ringroad Utara 88 Depok, Sleman.Perpanjangan SIM dan STNK tersebut akan berlang-sung selama empat jam. Tepatnya, mulai pukul pukul 08.00 hingga 12.00.Lucu benar Ucapan ItuLucu benar ucapan SBY itu, kalau tidak bersih silahkan meninggalkan partai demokrat. Itu-kan sama saja dengan tulisan di bis kota copet dilarang masuk. Ya jelas tidak mungkin dengan tulisan itu copet menghindar, Tahu tidak ber-sih ya tegas di keluarkan bukan di himbau pak.
+2534 RADAR JOGJA Senin Wage 25 Juli 2011Anda juga bisa mengirim komentar di Suara Rakyat lewat SMS ke (tarif normal) NGEJAMANSUDUT PANDANGRUANG PUBLIKDirektur/GM: Ariyono LestariWakil General Manajer: Abdi D. Noor Pemimpin Redaksi: Amin Surachmad; Redaktur Pelaksana: Joko Suhendro; Koordinator Liputan: Iwa Ikhwanudin; Redaktur: Heru Setiyaka, Miftahudin, Kalis Dain N, Syukron AM; Se kretaris Redaksi: Venny Maya D; Staf Redaksi: Kusno S.
Comments are closed.
|
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |